STRES DAN KESEHATAN

STRES

  • Ada keputusan yang harus diambil dan ada yang diharuskan untuk melakukan sebuah penyesuaian terhadap rencana yang sudah dibuat. 
  • Semua tantangan, ancaman, dan perubahan mengharuskan orang untuk merespons dengan cara tertentu.

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PEMICU STRES

  • Stres : menggambarkan respons fisik, emosional, kognitif, dan perilaku terhadap peristiwa yang dinilai mengancam.
  • Masalah fisik : kelelahan yang tidak biasa, masalah tidur, sering masuk angin, nyeri dada, dan mual. 
  • Perilaku orang yang sedang stress cenderung : mondar-mandir, makan terlalu banyak, banyak menangis, merokok, dan minum lebih banyak dari biasanya, dan secara fisik menyerang orang lain dengan memukul atau melempar barang. 
  • Secara emosional, orang yang stres mengalami : kecemasan, depresi, ketakutan, mudah tersinggung, kemarahan dan frustrasi. 
  • Gejala mental dari stres : masalah konsentrasi, memori, pengambilan keputusan, dan kehilangan rasa humor.
  • Peristiwa yang menyebabkan stres disebut stressor : berasal dari dalam diri seseorang atau dari sumber eksternal, berkisar dari yang relatif ringan sampai yang berat.
  • Stresor dapat berkisar dari yang sangat serius hingga yang mengganggu.
  • Pemicu stres bahkan dapat berupa khayalan. Contoh, ketika orang tua membayangkan hal terburuk yang akan menimpa anaknya yang masih remaja dan belum pulang.
  • Dua jenis stresor : stresor yang menyebabkan distress (terjadi ketika seseorang mengalami stresor yang tidak menyenangkan) dan stresor yang menyebabkan eustress (diakibatkan oleh peristiwa positif yang masih menuntut seseorang untuk beradaptasi). 
  • Eustress : jumlah stres optimal yang dibutuhkan seseorang untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. 
  • Siswa yang mengalami sedikit kecemasan atau stres merasa hal tersebut dapat memotivasi mereka untuk belajar.

STRESOR LINGKUNGAN: PASANG SURUT KEHIDUPAN

BENCANA 
  • Contoh, kehilangan rumah karena angin puting beliung.
  • Bencana : sebuah peristiwa tak terduga yang terjadi dalam skala besar dan menimbulkan stres yang luar biasa dan perasaan terancam. Contoh, angin topan, banjir, kebakaran, kecelakaan pesawat, dan lainnya.
  • Dampak dari kejadian bencana : orang-orang yang mengalami kejadian tersebut secara langsung, dan juga anak yang belum lahir dann ibunya terlibat dalam kejadian. 
  • Dampak stres prenatal : kelahiran prematur, tingkat kecerdasan yang lebih rendah dari normal, perilaku kesehatan yang buruk di masa dewasa.
PERUBAHAN BESAR DALAM HIDUP  
  • Stres bisa hadir dari pengalaman hidup yang relatif biasa. Contoh, kehilangan pekerjaan
SKALA PENILAIAN PENYESUAIAN SOSIAL (SRRS)
  • Thomas Holmes dan Richard Rahe (1967) : setiap peristiwa kehidupan yang mengharuskan orang untuk berubah (beradaptasi) akan mengakibatkan stres. 
  • Peristiwa negatif dan peristiwa positif menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri, sehingga kedua jenis peristiwa tersebut dapat berhubungan dengan stres. 
  • Rentang skor pada SRRS berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit atau kecelakaan. 
  • Penyakit tidak hanya mencakup kondisi fisik tetapi juga penyakit mental. 
  • Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti dalam SRRS adalah prediktor untuk timbulnya depresi berat.
  • Hubungan stres dengan kecelakaan di tempat kerja : menunjukkan bahwa orang yang berada di bawah tekanan cenderung lebih terganggu dan kurang berhati-hati, sehingga menempatkan menempatkan diri mereka pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
SKALA STRES MAHASISWA TINGKAT SARJANA (CUSS) 
  • College Undergraduate Stress Scale : peristiwa stres yang dinilai  lebih umum terjadi.
  • Item stres yang lebih tinggi pada CUSS : pemerkosaan, kematian teman dekat, tertular penyakit menular seksual, serta ujian akhir.
  • Item stres yang lebih rendah : tekanan teman sebaya, rindu rumah, tertidur di kelas, mendapatkan nilai tinggi, dan masalah kencan.
KERUMITAN 
  • Sebagian besar stres yang kita alami setiap hari sebenarnya berasal dari hal-hal kecil frustrasi : penundaan, kejengkelan, perselisihan kecil, dan gangguan-gangguan kecil lainnya. 
  • Gangguan sehari-hari : hassles.
  • Peristiwa-peristiwa besar dalam hidup menurut skala Holmes dan Rahe (1967) memiliki efek jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
  • Gangguan berasal dari sumber yang berbeda tergantung pada tahap perkembangan seseorang.

STRESOR PSIKOLOGIS: APA, SAYA KHAWATIR?

TEKANAN 
  • Tekanan : adanya tuntutan atau harapan yang mendesak terhadap perilaku seseorang yang berasal dari sumber luar.
  • Tekanan terjadi ketika orang merasa bahwa mereka harus bekerja lebih keras, lebih cepat, atau lebih banyak. Contoh, ketika memenuhi tenggat waktu belajar untuk ujian akhir.
  • Tekanan dapat berdampak negatif untuk menjadi kreatif.
TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN 
  • Faktor yang meningkatkan stres : tingkat kendali yang dimiliki orang tersebut terhadap suatu peristiwa tertentu. Semakin sedikit kendali yang dimiliki seseorang, semakin besar tingkat stresnya. 
  • Kurangnya kontrol dalam suatu situasi akan meningkatkan gangguan stres.
FRUSTRASI 
  • Frustrasi : ketika orang dihalangi untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau memenuhi kebutuhan.
  • Frustrasi yang berasal dari luar. Contoh, ketika mobil rusak.
  • Kehilangan, penolakan, kegagalan, dan penundaan : sumber-sumber frustrasi eksternal.
  • Frustrasi internal : ketika tujuan atau kebutuhan tidak dapat dicapai karena faktor pribadi. Contoh, seseorang yang ingin menjadi astronot menemukan bahwa mabuk perjalanan yang parah mencegahnya dari tujuannya
  • Ketika merasa frustrasi, orang akan mengeluarkan respon yang khas : kegigihan
  • Agresi : menyakiti atau menghancurkan, dan merupakan reaksi umum dari rasa frustrasi. 
  • Agresi tidak akan terjadi kecuali ada isyarat eksternal tertentu yang juga hadir.
  • Seseorang dapat berunding dengan orang yang menjadi sumber frustrasi. Berunding merupakan suatu bentuk kegigihan.
  • "Menyiasati" masalah : cara lain yang dapat dilakukan orang untuk mengatasi frustrasi. 
  • Cara lain dengan melampiaskan rasa frustrasi pada target yang tidak terlalu mengancam : agresi pengalihan.
  • Reaksi lain terhadap frustrasi : melarikan diri.
  • Pelarian diri : pergi, putus sekolah, berhenti bekerja, atau mengakhiri suatu hubungan. 
  • Beberapa orang mengelola pelarian diri secara psikologis : apatis, fantasi, dan penggunaan obat-obatan terlarang. 
  • Pelarian terakhir : bunuh diri.
KONFLIK 
  • Konflik : keinginan, tujuan, dan tindakan yang tidak sesuai.
KONFLIK PENDEKATAN
  • Konflik pendekatan : seseorang mengalami keinginan untuk dua tujuan yang menarik. 
  • Relatif mudah diselesaikan dan tidak melibatkan banyak banyak stres
  • Stres yang terlibat : harus memilih salah satu, mendapatkan yang satu dan kehilangan yang lain. Contoh, memilih antara kue cokelat atau pai jeruk untuk pencuci mulut
KONFLIK PENGHINDARAN
  • Konflik penghindaran : lebih menegangkan. Antara dua atau lebih tujuan yang tidak menyenangkan. 
  • Karena tidak ada alternatif yang menyenangkan, banyak orang menghindari membuat pilihan dengan cara menunda-nunda keputusan
KONFLIK PENDEKATAN-PENGHINDARAN 
  • Konflik pendekatan-penghindaran : melibatkan satu tujuan atau peristiwa. 
  • Memiliki aspek positif dan negatif yang membuat tujuan tersebut menarik ataupun tidak menarik. Contoh, pernikahan adalah keputusan besar yang harus diambil dan biasanya memiliki hal yang menarik juga aspek negatifnya.
  • Menyebabkan orang bimbang.
KONFLIK PENDEKATAN-PENGHINDARAN BERGANDA
  • Konflik pendekatan-penghindaran ganda : ketika pilihan ada di antara dua tujuan yang memiliki elemen positif dan negatif. 
  • Setiap pilihan memiliki sisi baik dan buruk
  • Jenis konflik ini juga cenderung mengarah pada kebimbangan.
  • Dalam konflik penghindaran pendekatan ganda, seseorang akan memiliki lebih dari dua tujuan atau pilihan yang harus dipertimbangkan, sehingga membuat keputusan menjadi lebih sulit dan menegangkan. 

FAKTOR FISIOLOGIS STRESS DAN KESEHATAN

  • Fungsi sistem saraf otonom (ANS) : bagian dari sistem saraf manusia yang bertanggung jawab atas aktivitas otomatis, aktivitas yang tidak disengaja, dan sebagai penopang kehidupan. 
  • ANS terdiri dari : parasimpatis dan simpatis
  • Sistem saraf simpatis bereaksi ketika tubuh manusia mengalami stres : denyut jantung meningkat, pencernaan melambat, dan energi dikirim ke otot-otot untuk membantu menangani tindakan apa pun yang dibutuhkan.
  • Sistem parasimpatis mengembalikan tubuh ke fungsi normal sehari-hari setelah stres berakhir. 

SINDROM ADAPTASI UMUM

  • Endokrinologi Hans Selye : pendiri bidang penelitian mengenai stres dan pengaruhnya terhadap tubuh manusia. Mempelajari urutan reaksi fisiologis yang dilalui tubuh ketika beradaptasi dengan stresor. 
  • Sindrom adaptasi umum (GAS) terdiri dari tiga tahap. 
ALARM
  • Ketika tubuh pertama kali bereaksi terhadap pemicu stres, sistem saraf simpatik diaktifkan
  • Kelenjar adrenal melepaskan hormon : meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pasokan gula darah yang akan menghasilkan ledakan energi. 
  • Reaksi yang muncul : demam, mual, dan sakit kepala.
PERLAWANAN 
  • Tubuh mengendap dalam aktivitas divisi simpatik : melepaskan hormon stres yang membantu tubuh melawan.
  • Terus berlanjut hingga stresor berakhir.
  • Noradrenalin (norepinefrin) : hormon yang dilepaskan di bawah stres, tampaknya mempengaruhi pemrosesan otak terhadap rasa sakit, sehingga ketika berada di bawah tekanan seseorang dapat mengalami semacam analgesia (ketidakpekaan terhadap rasa sakit).
KELELAHAN
  • Kelelahan : ketika sumber daya tubuh habis.
  • Menyebabkan terbentuknya penyakit yang berhubungan dengan stres atau kematian organisme jika bantuan dari luar tidak tersedia.
  • Ketika stresor berakhir, divisi parasimpatis akan aktif dan tubuh akan berusaha mengisi kembali sumber dayanya.

SISTEM KEKEBALAN TUBUH DAN STRES

  • Pertama kali ditemukan oleh Selye, sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres
  • Bidang psikoneuroimunologi berkaitan dengan studi tentang efek faktor psikologis seperti stres, emosi, pemikiran, pembelajaran, dan perilaku pada sistem kekebalan tubuh.
  • Stres memicu respons yang sama dalam sistem kekebalan tubuh oleh infeksi.
  • Enzim tertentu termasuk antibodi dibuat oleh sel-sel kekebalan tubuh ketika sel darah putih menghadapi infeksi di dalam tubuh. 
  • Sel darah putih mengelilingi bakteri dan melepaskan bahan kimia serta enzim ke dalam aliran darah. 
  • Bahan kimia yang ditembakkan sel darah putih akan mengaktifkan situs reseptor pada saraf vagus.
  • Aktivasi situs reseptor memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sedang sakit : menyebabkan otak merespons dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
  • Stres mengaktifkan sistem yang sama di aliran darah
  • Hormon juga berperan dalam membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan efek stres.
  • Hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) : memberikan manfaat antistres pada hewan dan membantu manusia dalam mengatasi stres. 
  • Efek positif dari stres pada sistem kekebalan hanya bekerja ketika stres bukan merupakan kondisi kronis yang berkelanjutan
  • Penekanan sistem kekebalan tubuh oleh stres dapat terus berlanjut bahkan setelah stres itu berakhir.
  • Respons inflamasi : terjadi ketika jaringan tubuh terluka dengan cara tertentu.
  • Sel-sel yang rusak melepaskan bahan kimia yang kemudian menyebabkan pembuluh darah membocorkan cairan ke jaringan di sekitarnya, dan menyebabkan pembengkakan atau peradangan. 
  • Peradangan : bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk memblokir akses ke jaringan tubuh lainnya. 
  • Peradangan dapat menjadi sarana di mana stres dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan
  • Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan zat kimia yang mengendalikan respons peradangan dan kortiso  menjadi kurang efektif. 
  • Stres yang berkepanjangan dikaitkan dengan penurunan kemampuan untuk mengatur peradangan.
  • Tingkat peradangan yang lebih tinggi dikaitkan dengan penyakit : radang sendi, jantung jantung, diabetes, dan kanker.
PENYAKIT JANTUNG 
  • Stres membuat orang berisiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung koroner (PJK) : penumpukan zat lilin (plak) di arteri jantung. 
  • Stres memengaruhi pelepasan bahan kimia sistem kekebalan tubuh : sitokin, protein kecil yang terlibat dalam proses inflamasi.
  • Stres memengaruhi fungsi hati : yang tidak diaktifkan saat sistem saraf simpatik terangsang dan tidak memiliki kesempatan untuk membersihkan lemak dan kolesterol dari aliran darah. 
  • Menyebabkan arteri tersumbat : serangan jantung atau stroke. 
  • Faktor risiko biologis untuk penyakit jantung : obesitas, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya kadar HDL atau kolesterol "baik".
  • Stres kerja terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner : efek negatif dari stres pada ANS dan aktivitas kelenjar.
DIABETES 
  • Masalah berat badan dikaitkan dengan stres. 
  • Diabetes : penyakit kronis yang dikaitkan dengan berat badan berlebih, khususnya diabetes tipe 2.
  • Diabetes tipe 2 dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang berlebihan, terjadi ketika kadar insulin pankreas menjadi kurang efisien.
  • Strea dapat meningkatkan pelepasan sitokin.
  • Diabetes tipe 2 : diet yang tepat, olahraga, dan penurunan berat badan.
  • Diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
KANKER 
  • Kanker bukanlah satu penyakit, melainkan kumpulan penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun. 
  • Sel kanker membelah tanpa henti
  • Stres memiliki efek menekan pada sistem kekebalan tubuh, membuat pertumbuhan kanker yang tidak terkendali.
  • Sel pembunuh alami (NK) : menekan virus dan menghancurkan sel tumor.
  • Stres terbukti menekan pelepasan sel pembunuh alami, sehingga tubuh sulit untuk melawan pertumbuhan kanker.
  • Hormon adrenalin dilepaskan di bawah tekanan dan mengganggu protein yang menekan pertumbuhan sel kanker.
  • Stres dikaitkan dengan pelepasan hormon (adrenalin dan noradrenalin) yang dari waktu ke waktu, menyebabkan kesalahan dalam instruksi yang diberikan oleh gen ke sel-sel tubuh. 
  • Stres dapat memengaruhi efektivitas pengobatan kanker

PSIKOLOGI KESEHATAN

  • Psikolog kesehatan : memahami bagaimana perilaku dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melawan penyakit. 
  • Mengetahui bagaimana faktor-faktor seperti kemiskinan, kekayaan, agama, dukungan sosial, kepribadian, dan etnisitas dapat mempengaruhi kesehatan. 
  • Psikologi kesehatan klinis : subbidang psikologi kesehatan yang berfokus menggunakan pengetahuan untuk membantu mempromosikan gaya hidup sehat, membantu orang menjaga kesehatan mereka, dan untuk mencegah atau mengobati penyakit. 
  • Meningkatkan sistem perawatan kesehatan merupakan tujuan dari psikolog kesehatan klinis. 
  • Fokus para psikolog kesehatan : psikologis dari obat-obatan alternatif.

FAKTOR-FAKTOR KOGNITIF DALAM STRES

  • Psikolog kognitif Richard Lazarus mengembangkan pandangan kognitif tentang stres disebut dengan teori kognitif - mediasi emosi : cara orang berpikir dan menilai suatu stresor merupakan faktor utama.
  • Menurut Lazarus, ada dua langkah proses dalam menilai tingkat ancaman dari suatu stresor.
LANGKAH PERTAMA 
  • Penilaian primer : melibatkan tingkat keparahan stresor dan mengklasifikasikannya sebagai ancaman, tantangan, atau kerugian yang telah terjadi. 
  • Jika stresor dinilai sebagai ancaman, emosi negatif dapat muncul dan akan menghambat kemampuan seseorang untuk mengatasi ancaman tersebut. Contoh, seorang siswa yang belum membaca catatan yang baik pasti akan menilai ujian yang akan datang sebagai sesuatu yang mengancam
  • Jika stresor dipandang sebagai tantangan, akan membuat rencana untuk menghadapi tantangan tersebut sehingga menjadi positif dan tidak terlalu membuat stres. Contoh, siswa yang telah belajar dan membaca akan merasa siap untuk ujian yang akan datang.
  • Penilaian sekunder : mengidentifikasi ancaman dan dampak merugikan sehingga harus memperkirakan sumber daya yang mereka miliki untuk mengatasi stresor tersebut. 
  • Sumber daya : dukungan sosial, uang, waktu, energi, atau kemampuan tergantung pada ancamannya. 
  • Pendekatan penilaian kognitif : pendekatan penilaian ulang kognitif.
  • Menilai kembali gairah saat mengalami stresor membantu mengalihkan efek negatif dari gairah stres ke efek yang lebih positif. 
  • Instruksi "plasebo" : mengatasi stres adalah dengan mengabaikan sumber stres.

FAKTOR KEPRIBADIAN DALAM STRES

  • Orang dengan kepribadian agresivitas tampaknya menciptakan lebih banyak stres untuk diri mereka sendiri.
  • Karakteristik kepribadian : faktor utama dalam memprediksi kesehatan. 
  • Kepribadian hampir sama pentingnya dengan faktor genetik, fisik, atau gaya hidup
TIPE KEPRIBADIAN 
  • Ciri-ciri kepribadian positif dan negatif merupakan beberapa faktor yang terkait dengan bagaimana seseroang menghadapi stres.
TIPE A TIPE B
  • Pada tahun 1974, dokter medis Meyer Freidman dan Ray Rosenman menerbitkan buku berjudul Perilaku Tipe A dan Jantung Anda : karakteristik kepribadian tertentu terhadap penyakit jantung koroner.
  • Orang tipe A : pecandu kerja (kompetitif, ambisius, tidak suka membuang-buang waktu, dan mudah kesal).
  • Orang tipe A merasakan tekanan yang konstan dan memiliki kecenderungan kuat untuk mencoba melakukan beberapa hal sekaligus. 
  • Tipe A sulit untuk bersantai, dan suka membawa pekerjaan saat berlibur : membawa laptop ke pantai, dan berbisnis melalui telepon di dalam mobil.
  • Orang Tipe B : tidak terlalu kompetitif, santai dan jarang marah, serta damai. 
TIPE C 
  • Diidentifikasi oleh Temoshok dan Dreher (1992) yang dikaitkan dengan kanker.
  • Orang tipe C : menyenangkan dan berusaha menjaga kedamaian tetapi sulit mengekspresikan emosi, terutama emosi negatif. 
  • Mereka cenderung memendam kemarahan mereka dan sering mengalami rasa putus asa karena kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan harapan. 
  • Karakteristik kepribadian tipe c terkait dengan kanker, dan sering kali memiliki tumor kanker yang lebih tebal.
KEPRIBADIAN YANG TANGGUH 
  • Kepribadian tangguh : orang yang berkembang dengan stres dan tidak membiarkan stres melemahkan mereka. 
  • Diciptakan oleh Psikolog Suzanne Kobasa (1979)
  • Orang yang tangguh memiliki rasa komitmen yang mendalam : nilai-nilai, keyakinan, rasa identitas, pekerjaan, dan kehidupan keluarga.
  • Orang yang tangguh merasa bahwa mereka memegang kendali atas hidup mereka dan apa yang terjadi pada mereka.
  • Orang yang tangguh tidak melihat masalah yang menakutkan untuk dihindari, melainkan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan dijawab.
  • Komitmen membuat seseorang untuk berkorban.
  • Ketidakterkendalian : faktor utama yang dapat meningkatkan stres.
GAYA PENJELASAN: OPTIMIS DAN PESIMIS
  • Orang yang optimis : orang yang cenderung mencari hasil yang positif. 
  • Pesimis : mengharapkan sesuatu yang buruk akan terjadi. 
  • Optimisme berhubungan dengan umur panjang dan peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh. 
  • Seligman (2002) menguraikan empat cara di mana optimisme dapat memengaruhi berapa lama seseorang hidup : tidak mengembangkan ketidakberdayaan, menjaga kesehatan, kemungkinan kecil untuk mengalami depresi, dan memiliki sistem kekebalan tubuh.
  • Orang yang optimis lebih sukses dalam hidup mereka dibandingkan dengan orang yang pesimis. 

FAKTOR SOSIAL DAN BUDAYA DALAM STRES : ORANG YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN

  • Kepadatan : sumber stres yang umum. Contoh, kemacetan lalu lintas.
  • Dua faktor sosial yang paling menonjol : kemiskinan dan tekanan pekerjaan.
  • Faktor ketiga yang berkaitan dengan budaya tempat kita hidup, bekerja, dan bermain.
KEMISKINAN 
  • Hidup dalam kemiskinan membuat stres.
  • Kurangnya uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan stres bagi orang dewasa dan anak-anak : kepadatan penduduk, kurangnya perawatan medis, peningkatan tingkat kecacatan, lingkungan yang bising, peningkatan tingkat penyakit, kekerasan, dan penyalahgunaan zat.
STRES PEKERJAAN 
  • Tekanan terkait dengan tempat kerja yang menambah stres.
  • Sumber stres yang terjadi di tempat kerja : beban kerja, kurangnya variasi, kurangnya kontrol atas keputusan, jam kerja yang panjang, kondisi kerja fisik yang buruk, rasisme, seksisme, dan kurangnya keamanan kerja.
  • Stres di tempat kerja dapat mengakibatkan : sakit kepala, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, dan kecemasan, kemarahan, depresi, dan gejala psikologis lainnya.
  • Dampak serius dari stres di tempat kerja : burnout. 
  • Burnout : perubahan negatif dalam pikiran, emosi, dan perilaku sebagai akibat dari stres atau frustrasi yang berkepanjangan, mengakibatkan kelelahan mental dan fisik.
  • Gejala burnout yang ekstrem : ketidakpuasan, pesimisme, dan keinginan untuk berhenti. 
  • Burnout dapat dikurangi : anggota kelompok sosial yang memberikan dukungan dan motivasi untuk terus bekerja meskipun dalam keadaan lelah.
BAGAIMANA BUDAYA MEMPENGARUHI STRES 
  • Akulturasi : proses beradaptasi dengan budaya baru. 
  • Stres akulturatif : stres yang dihasilkan dari kebutuhan untuk berubah dan beradaptasi dengan budaya dominan atau mayoritas.
  • Sumber stres akulturatif : prasangka dan diskriminasi.
  • Integrasi : individu mencoba untuk mempertahankan identitas budaya asli sambil berusaha membentuk hubungan yang positif dengan anggota budaya mayoritas. Contoh, orang yang terintegrasi akan mempertahankan banyak tradisi budaya asli di dalam rumah dan dengan anggota keluarga terdekat, tetapi akan berpakaian seperti budaya mayoritas serta mengadopsi beberapa karakteristik.
  • Asimilasi : orang minoritas melepaskan identitas budaya lama dan sepenuhnya mengadopsi cara-cara budaya mayoritas. 
  • Pemisahan : pola di mana orang minoritas menolak cara-cara budaya mayoritas dan berusaha mempertahankan identitas budaya asli. Contoh, daerah "Pecinan" di Amerika Serikat, di mana ada beberapa penduduk yang tidak bisa berbahasa Inggris dan jarang keluar dari lingkungan mereka
  • Stres akulturatif dialami oleh orang-orang yang memilih untuk terpinggirkan : tidak mempertahankan kontak dengan budaya asli maupun bergabung dengan budaya mayoritas. 

MENGATASI STRESS

  • Secara efektif untuk mengatasi stres dengan meningkatkan kesadaran, sehingga perubahan dapat dilakukan pada faktor-faktor yang dapat dikontrol. 

STRATEGI MENGATASI MASALAH

  • Strategi coping : tindakan yang dapat dilakukan orang untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, dan meminimalkan efek dari streso.
PENANGGULANGAN YANG BERFOKUS PADA MASALAH 
  • Strategi penanggulangan : menghilangkan atau mengubah penyebab stres itu sendiri. 
  • Coping yang berfokus pada masalah : mencoba untuk menghilangkan sumber stres atau mengurangi dampaknya melalui tindakan sendiri.
PENANGANAN YANG BERFOKUS PADA EMOSI 
  • Coping yang berfokus pada emosi : strategi yang melibatkan perubahan cara seseorang merasakan atau bereaksi secara emosional terhadap stresor. 
  • Mengurangi dampak emosional dari stresor dan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. 
  • Coping yang berfokus pada emosi dapat digunakan untuk mengatasi stres yang tidak dapat dikendalikan dengan coping yang berfokus pada masalah
  • Coping yang berfokus pada emosi melihat stresor sebagai tantangan daripada ancaman : memutuskan bahwa masalahnya adalah masalah kecil, menuliskan kekhawatiran dalam catatan, atau bahkan mengabaikan masalah.
  • Menggunakan humor : bentuk penanggulangan yang berfokus pada emosi. 
  • Efek tertawa : meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan kerja sel pembunuh alami.
  • Tertawa menurunkan kadar hormon yang berpotensi merusak yang berpotensi merusak.
  • Tertawa menyebabkan tubuh merespons seolah-olah sedang berolahraga : meningkatkan suasana hati, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol jahat, menurunkan hormon stres, dan meningkatkan memori jangka pendek pada lansia.
  • Meditasi : serangkaian latihan mental untuk memusatkan kembali perhatian dan mencapai kondisi kesadaran seperti trance. 
  • Meditasi dapat menghasilkan keadaan relaksasi yang membantu mengatasi reaksi fisiologis terhadap situasi yang penuh tekanan. 
  • Meditasi konsentratif : untuk memfokuskan pikiran pada beberapa stimulus yang berulang atau tidak berubah sehingga pikiran dapat melupakan permasalahab dan tubuh bisa rileks. 
  • Meditasi dapat mengurangi : tingkat nyeri kronis, mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan permusuhan, serta mengurangi tingkat stres pada pasien kanker.

BAGAIMANA DUKUNGAN SOSIAL MEMPENGARUHI PENANGANAN

  • Sistem dukungan sosial : jaringan teman, anggota keluarga, tetangga, rekan kerja, dan orang lain yang dapat menawarkan bantuan kepada seseorang yang membutuhkan. 
  • Bantuan dapat berupa nasihat, dukungan fisik, uang, informasi, emosional, cinta, kasih sayang, atau persahabatan
  • Sistem dukungan sosial yang baik penting dalam kemampuan seseorang untuk mengatasi stres : lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit atau cedera.
  • Sistem dukungan sosial yang baik mendorong pemikiran yang lebih baik.
  • Pernikahan : bentuk dukungan sosial.
  • Dukungan sosial telah terbukti memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Contoh, dukungan telah terbukti meningkatkan kesehatan mental dan fungsi fisik orang yang memiliki lupus, serta mereka yang menderita kanker.
  • Memiliki orang yang dapat diajak bicara tentang masalah yang dihadapi dapat mengurangi gejala fisik dari stres.
  • Peristiwa menakutkan atau membuat frustrasi membantu orang berpikir lebih realistis tentang ancaman.
  • Kehadiran berbagai sumber dukungan, seperti teman, orang tua, dan guru, telah terbukti secara signifikan mengurangi kesepian dan kecemasan sosial pada remaja.

BAGAIMANA BUDAYA MEMPENGARUHI PENANGANAN

  • Di budaya Asia, meditasi adalah alat penghilang stres yang umum. Contoh, seni tai chi : sebuah bentuk latihan meditasi.
  • Budaya merupakan faktor penting dalam jenis strategi coping yang diadopsi oleh seseorang dan dapat menentukan tingkat stres yang dialami. 

BAGAIMANA AGAMA MEMPENGARUHI KOPING

  • Keyakinan agama dapat mempengaruhi tingkat stres yang dialami orang dan kemampuan untuk mengatasi stres tersebut.
  • Cara lain agama membantu orang untuk mengatasi masalah : ritual dan upacara yang membantu orang merasa lebih baik mengenai kelemahan pribadi, kegagalan, atau perasaan tidak mampu.
  • Keyakinan agama memberikan makna pada hal-hal yang tidak memiliki arti atau tujuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN PSIKOLOGIS

SENSASI DAN PERSEPSI

TEORI-TEORI KEPRIBADIAN