RASIONALISME


PENGERTIAN RASIONALISME

  • Secara etimologis, rasionalisme berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu, rationalism.
  • Menurut Edwards (1967), kata rasionalisme berasal dari Bahasa Latin : ratio, yang berarti akal. 
  • Rasionalisme : pandangan yang mengatakan bahwa akal adalah sumber pengetahuan dan pembenaran. 
  • Pengalaman dalam Rasionalisme hanyalah stimulus bagi pikiran.

KONSEP RASIONALISME

  • Rasionalisme sendiri berprinsip kepada “active mind” (informasi diolah oleh sistem sensoris dan memberi arti dan maksud dari informasi tersebut). 
  • Rasionalisme bersifat faktual dan memiliki alasan jelas atas tindakan.
 
KONSEP PRE-RASIONALISME
  • Passive Mind : pikiran merespon sensasi dan ide secara mekanis dan otomatis, serta terdapat beberapa penjelasan proses mental melalui hukum, prinsip sensasi, dan prinsip asosiasi. 
  • Pengalaman empiris, ingatan, asosiasi, dan hedonisme menentukan bagaimana seseorang berpikir dan berperilaku.
  • Induksi : mendapat pengetahuan melalui pengalaman dari sensoris dan generalisasinya.
  • Tidak menyetujui ide bawaan dari lahir, namun percaya dengan emosi bawaan dari lahir.

PEMIKIRAN PARA TOKOH AHLI

SPINOZA (1632-1677)
  • Spinoza menolak pendapat Descartes mengenai tuhan, materi, dan pikiran merupakan hal yg terpisah. 
  • Bagi Spinoza ketiganya adalah aspek yang sama dan tak terpisahkan
  • Spinoza mengagumi metode deduktif pada ilmu geometri.
  • Menemukan pemikiran bahwa untuk mencari kebenaran ada di  dalam area nonmatematikal.
 Teori Spinoza
  • Nature of God : Tuhan tidak hanya membuat bumi bergerak, namun juga selalu hadir di alam semesta. 
  • Mind-Body Relationship : pikiran dan tubuh adalah 2 aspek yang sama, semua yang terjadi pada tubuh dialami sebagai emosi dan pikiran.
  • Denial of Free Will : Tuhan adalah alam yang berfungsi atas hukum tertentu.
  • Self-Preservation as The Master Motive : kesenangan merupakan suatu hal yang mendukung ide yang jernih atau “clear ideas” dari suatu kondisi yang mendukung keberlangsungan pikiran. 
  • Emotions and Passions : terdapat 48 emosi tambahan yang berasal dari interaksi emosi dasar dengan peristiwa yang dihadapi suatu individu sehari-hari. 
  • Spinoza’s Influence : kesetaraan tubuh dan pikiran adalah subjek sebagai hukum alam. 
NICOLAS DE MALEBRANCHE
  • Beliau adalah pendeta yang berorientasi pada hal mistis
  • Ia menyetujui teori dari Descartes : pemisahan antara tubuh dan pikiran, namun menentang penjelasan Descartes mengenai interaksi antara keduanya. 
  • Nicolas mengatakan bahwa sumber pengetahuan bukanlah bawaan dari lahir atau muncul dari pengalaman, namun berasal dari Tuhan
GOTTFRIED WILHELM VON LEIBNIZ
  • Tokoh yang tidak setuju dengan prinsip tabula rasa (Locke).
  • Leibniz memiliki prinsip monadology : semua hal hidup terdiri atas unit kehidupan yang tak terhitung jumlahnya. 
  • Leibniz mengatakan bahwa pengalaman itu penting.
  • Pengalaman tidak dapat menciptakan ide.
THOMAS REID
  • Thomas Reid mengakui adanya kemampuan untuk bernalar
  • Reid dikenal sebagai The Father Of Common Sense Philosophy
  • Menurut Reid, setiap manusia dibekali dengan akal sehat.
  • Pada tahun 1764, Reid menulis karya yang berjudul An Inquiry into the Human Mind on the Principles of Common Sense.
  • Ia menjelaskan bagaimana semua panca indera memberikan kita ilmu pengetahuan terhadap dunia. 
  • Reid membantah anggapan yang dikatakan oleh Hume : pengetahuan didasarkan pada pengalaman.
  • Reid mengatakan bahwa pengetahuan juga diperoleh melalui proses penalaran akal sehat. 
  • Reid percaya bahwa kemampuan yang dimiliki manusia adalah bagian dari pikiran yang ada dan mempengaruhi perilaku manusia
  • Semua kemampuan tersebut dimiliki secara alamiah sejak lahir dan bersatu dengan kemampuan yang lainnya. 
  • Hasil mengenai kemampuan dari Reid ini menjadi dasar bagi sebuah sekolah yang dikenal dengan nama “Scottish School”.
IMMANUEL KANT
  • Immanuel Kant (1724-1804) lahir pada 22 April di Königsber, Prussia. 
  • Kant membaca filsafat Hume meskipun ia merupakan murid Leibniz. 
  • Kant berusaha untuk menyelamatkan filsafat skeptisisme yang telah Hume hasilkan : Hume berpendapat bahwa akar pengetahuan yang ia capai adalah berdasarkan pengalaman subjektif.
  • Kant ingin membuktikan Hume salah dengan menunjukkan bahwa beberapa kebenaran tidak berdasarkan pengalaman subjektif saja. 
  • Dia memfokuskan dengan menganalisis konsep sebab-akibat yang dipaparkan Hume. 
  • Kant berpendapat bahwa hal yang diperlukan untuk berpikir dalam hubungan sebab-akibat tidak dapat berasal dari pengalaman
  • Menurut Kant, hal yang kita alami secara subjektif dapat menjadi bermakna apabila kita memodifikasinya dengan pikirian. 
  • Kant memaparkan beberapa hal dalam konsep pemikiran, yaitu : kesatuan, totalitas, waktu, ruang, sebab dan akibat, realitas, kuantitas, kualitas, negasi, kemungkinan-kemustahilan, dan keberadaan.
  • Kant percaya sensasi dibentuk oleh pikiran dan pengalaman logika merupakan hasil daripada interaksi.
  • Menurut Kant, konsep tentang waktu diambil dari saraf sensorik oleh pikiran
  • Semua hal yang ada pada memori bisa berubah hanya jika terdapat gambaran yang jelas.
  • Kant menyimpulkan bahwa pengalaman dapat dipahami hanya sebagai kreasi dari pikiran.
  • Kant mendapati bahwa deskripsi Hume tentang hubungan antara sebab-akibat tergantung pada konsep waktu
  • Kant mengusulkan kategori bawaan pemikiran yang diselenggarakan semua pengalaman indrawi
JOHANN FRIEDRICH HERBART
  • Johann Friedrich Herbart (1776–1841) lahir pada 4 Mei di Oldenburg, Germany. 
  • Dua buku Herbart yang paling penting dalam psikologi: Textbook in Psychology (1816) dan Psychology as a Science Based on Experience, Metaphysics, and Mathematics (1824–1825).
  • Herbart setuju dengan pendapat Kant bahwa psikologi tidak pernah bisa menjadi ilmu eksperimental
  • Herbart percaya bahwa kegiatan pikiran dapat dinyatakan secara matematis dan dengan itu psikologi dapat menjadi ilmu pengetahuan. 
  • Herbart tidak percaya Psikologi sebagai ilmu eksperimental, ia percaya bahwa eksperimen itu harus membagi subjeknya.
  • Herbart juga menentang psikologi fisiologis, karena dia percaya itu bisa mengacaukan pikiran. 
  • Herbart menggunakan konsep dari empirisme
  • Beliau mengikuti Leibniz dan mengira bahwa gagasan seperti monads memuat kekuatan atau energi mereka sendiri. 
  • Sistem Herbart disebut sebagai mekanika psikis : percaya bahwa gagasan memiliki kekuatan gaib untuk menarik atau menolak pemikiran lain.
  • Dalam pandangan Herbart, sebuah gagasan tidak pernah hancur atau sama sekali dilupakan, baik secara sadar atau tidak.
  • Meskipun gagasan tidak pernah dapat sepenuhnya dihancurkan, hal itu dapat bervariasi dalam intensitas.
  • Untuk Herbart : semua ide berusaha untuk menjadi sejelas mungkin
  • Gagasan mengenai kesadaran adalah terang dan jernih, pikiran gelap dan tidak jelas.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN PSIKOLOGIS

SENSASI DAN PERSEPSI

TEORI-TEORI KEPRIBADIAN