EMOSI DAN MOTIVASI

  • Studi tentang motivasi membantu kita memahami mengapa kita melakukan sesuatu dan juga mengapa perilaku kita dapat berubah ketika fokus kita dialihkan
  • Emosi : bagian dari segala sesuatu yang kita lakukan, mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, serta mempengaruhi keputusan-keputusan yg kita ambil.

PENDEKATAN UNTUK MEMAHAMI MOTIVASI

DEFINISI MOTIVASI

  • Motivasi : proses di mana kegiatan dimulai, diarahkan, dan dilanjutkan sehingga kebutuhan fisik dan psikologis terpenuhi.
  • Berasal dari kata Latin movere : menggerakkan. 
  • Motivasi : hal yang menggerakkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang mereka kerjajan. Contoh, ketika seseorang sedang bersantai di depan televisi dan mulai merasa lapar, kebutuhan fisik akan makanan dapat menyebabkan orang tersebut bangun, pergi ke dapur, dan mencari makanan
  • Namun, terkadang seseorang terdorong untuk melakukan suatu hal karena adanya imbalan eksternal.
  • Motivasi ekstrinsik : seseorang melakukan suatu tindakan karena tindakan tersebut mengarah pada hasil yang terpisah dari orang tersebut . Contoh, memberikan uang kepada anak untuk setiap nilai A yang diterima di rapor.
  • Motivasi intrinsik : jenis motivasi di mana seseorang melakukan suatu tindakan karena tindakan itu sendiri menyenangkan, bermanfaat, menantang, dan memuaskan secara internal. 
  • Psikolog Teresa Amabile : kreativitas anak-anak dipengaruhi oleh jenis motivasi yang mereka gunakan untuk bekerja.

PENDEKATAN AWAL MOTIVASI

INSTANSI DAN PENDEKATAN MOTIVASI
  • Naluri : upaya awal untuk memahami motivasi yang berfokus pada pola perilaku yang ditentukan secara biologis dan bawaan.
  • William McDougall (1908) sebenarnya mengusulkan total 18 naluri untuk manusia.
  • Pendekatan naluri menggambarkan perilaku manusia, tetapi tidak dapat menjelaskannya. 
  • Faktor keturunan dapat menyumbang lebih dari 50% dalam beberapa aspek : kognisi, temperamen, dan kepribadian manusia. 
TEORI PENGURANGAN DORONGAN
  • Kebutuhan : suatu materi yang penting untuk kelangsungan hidup organisme. 
  • Kebutuhan mengarah pada ketegangan psikologis dan juga gairah fisik yang memotivasi organisme untuk bertindak dalam pemenuhan kebutuhan dan mengurangi dorongan
  • Teori pengurangan dorongan mengusulkan hubungan antara kondisi fisiologis internal dan perilaku lahiriah
  • Dua jenis dorongan : dorongan primer (dorongan yang melibatkan kebutuhan tubuh untuk bertahan hidup). Contoh, rasa lapar dan haus. Sedangkan, dorongan sekunder : dorongan yang dipelajari melalui pengalaman. Contoh, kebutuhan akan uang.
  • Homeostasis : kecenderungan tubuh untuk mempertahankan kondisi yang stabil. Contoh, jika tubuh membutuhkan makanan, ia akan merasa lapar, kemudian akan berusaha mengembalikan homeostasisnya dengan makan.

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS

TEORI MCCLELLAND
  • Psikolog Universitas Harvard, David C. McClelland (1961, 1987), mengajukan teori motivasi : afiliasi, kekuasaan, dan pencapaian.
  • Menurut McClelland, manusia memiliki kebutuhan psikologis akan interaksi sosial yang bersahabat.
  • Kekuasaan bukan hanya tentang mencapai tujuan, namun juga tentang memiliki kendali atas orang lain
  • Kebutuhan akan prestasi melibatkan keinginan kuat untuk berhasil mencapai tujuan.
  • Orang-orang yang berprestasi tinggi juga perlu mendapatkan umpan balik tentang kinerja mereka.
  • Motivasi berprestasi sangat terkait dengan kesuksesan di sekolah, kesuksesan dalam pekerjaan, dan kualitas apa yang dihasilkan seseorang.

TEORI MOTIVASI DIRI DAN CAROL DWECK
  • Psikolog motivasi dan kepribadian Carol Dweck : kebutuhan untuk berprestasi berkaitan erat dengan faktor kepribadian, termasuk pandangan seseorang tentang bagaimana dirinya dapat memengaruhi persepsi mengenai keberhasilannya.
  • Lokus kendali internal : menganggap bahwa mereka memiliki kendali atas apa yang terjadi dalam hidup mereka 
  • Lokus kendali eksternal : mereka yang merasa bahwa hidup mereka dikendalikan oleh orang lain yang berkuasa. 
  • Teori orang tentang diri mereka sendiri dapat mempengaruhi tingkat motivasi berprestasi dan kesediaan mereka untuk terus berusaha mencapai keberhasilan dalam menghadapi kegagalan.
  • Orang dapat membentuk salah satu dari dua sistem kepercayaan tentang kecerdasan, yang kemudian mempengaruhi motivasi mereka untuk berprestasi. 
  • Penelitian Dweck (1999) menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi akan membuat mereka percaya pada kecerdasan mereka. Contoh, seorang anak yang tidak pernah mendapatkan nilai kurang dari A di sekolah, kemudian mendapatkan nilai C untuk pertama kalinya bisa jadi akan mengalami depresi, sehingga dapat dipastikan akan mengalami kegagalan di masa depan.
  • Kecerdasan dapat berubah dan dapat dibentuk oleh pengalaman dan usaha.
  • Dweck merekomendasikan agar orang tua dan guru memuji upaya dan metode yang digunakan anak-anak. Contoh, "Kamu benar, pintar sekali".
Dweck percaya bahwa kritik yang membangun, jika dikaitkan dengan pujian atas usaha dan penggunaan strategi, akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap harga diri dan kemauan anak untuk menantang diri mereka sendiri, daripada pujian tanpa henti yang bisa menjadi tidak berarti jika diberikan secara terus-menerus.

PENDEKATAN GAIRAH DAN INSENTIF

  • Motivasi manusia melibatkan kebutuhan : kebutuhan akan rangsangan.
  • Motiv rangsangan : motik yang tidak dipelajari tetapi menyebabkan peningkatan stimulasi. Contoh, rasa ingin tahu, bermain, dan eksplorasi.
  • Motif melibatkan imbalan yang kita dapatkan ketika bertindak. Contohnya, makanan meskipun tidak lapar.
TEORI AROUSI

  • Teori gairah : tingkat ketegangan.
  • Bahasan oleh psikolog olahraga dan psikolog sosial : efek gairah dimodifikasi oleh tingkat kesulitan tugas.
  • Tugas yang mudah : tinggi-sedang. Tugas yang sulit : rendah-sedang.
  • Mempertahankan tingkat gairah optimal dapat mengurangi ketegangan. Contoh, mahasiswa yang akan melaksanakan ujian, bisa belajar dengan optimal untuk menghadapi ujian dengan baik.
  • Tingkat gairah optimal berada di tengah-tengah, tidak tinggi dan tidak rendah.
  • Pencari sensasi : orang yang membutuhkan lebih banyak gairah.
  • Tekanan teman sebaya : remaja cenderung membuat lebih banyak resiko saat berada di kelompok teman sebaya dibandingkan ketika sendiri.

PENDEKATAN INSENTIF
  • Intensif : hal-hal yang menarik seseorang untuk bentindak.
  • Pendekatan intensif : dijelaskan dalam stimulus eksternal dan sifatnya bermanfaat.
  • Motivasi hasil dari dorongan kebutuhan internal dan tarikan dari stimulus eksternal yang bermanfaat.

PENDEKATAN-PENDEKATAN HUMANISTIK

HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW


  • Teori humanistik pertama : Abraham Maslow (1943, 1987).
  • Maslow mengusulkan bahwa ada beberapa tingkat kebutuhan : harus diupayakan sampai dicapai tingkay pemenuhan kepribadian tertinggi.
  • Aktualisasi diri titik yang jarang dicapai.
  • Teori Maslow memiliki pengaruh yang kuat dalam bidang manajemen dan telah melahirkan ide-ide dan konsep-konsep baru .
  • Goulgas Kenrick dan rekannya menyarakan modifikasi terhadap Hierarki asli Maslow yang mencakup aspek evolusioner, antropologi, dan psikologi.
TEORI PENENTUAN NASIB SENDIRI
  • Teori penentuan nasib : Richard Ryan dan Edward Deci (2000).
  • Tiga kebutuhan bawaan dan universal : otonomi (kebutuhan untuk mengendalikan perilaku dan tujuan sendiri), kompetensi (menguasai tugas-tugas yang menantang), dan keterkaitan (rasa memiliki dan cinta).
  • Ryan, Deci, dan rekannya : kebutuhan dapat dicapai dengan baik jika orang tersebut memiliki lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan tujuan dan menjalin hubungan dengan orang lain.
  • Motivasi intrinsik meningkat ketika seseorang merasa bahwa pengetahuannya ditentukan oleh dirinya sendiri dan tidak dikendalikan oleh orang lain.

MENGAPA ORANG MAKAN?

  • Memuaskan rasa lapar : kebutuhan utama.
  • Fungsi Makan : untuk bertahan hidup, mengurangi dorongan utama, bentuk hiburan bagi banyak orang.

KOMPONEN FISIOLOGIS DAN SOSIAL DARI RASA LAPAR

  • Walter Cannon : kontraksi perut menyebabkan rasa lapar dan makanan di dalam perut menghentikan kontraksi dan menenangkan rasa lapar
PENGARUH HORMONAL
  • Faktor rasa lapar : respons insulin setelah mulai makan.
  • Insulin dan glukosa : hormon yang disekresikan oleh pankreas untuk mengontrol kadar lemak, protein, dan karbohidrat di seluruh tubuh.
  • Insulin mengurangi kadar glukosa dalam aliran darah.
  • Glukagon meningkatkan kadar glukosa dalam aliran darah.
  • Leptin : mengendalikan nafsu makan.
  • Leptin memberi sinyal pada hipotalamus bahwa tubuh cukup makan, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan rasa kenyang.
  • Obesitas : kelainan leptin
PERAN HIPOTALAMUS
  • Peran hipotalamus berhubungan dengan pengaruhnya terhadap hipofisis.
  • Hipotalamus Ventromedial : terlibat dalam menghentikan makan ketika kadar glukosa naik.
  • Hipotalamus lateral : memngaruhi nafsu makan ketika kadar insulin naik.
TITIK SETEL DAN TINGKAT METABOLISME BASAL
  • Titik setel berat badan : hipotalamus memengaruhi tingkat berat badan tertentu yang dipertahankan oleh tubuh untuk dipertahankan.
  • Cedera pada hipotalamus dapat meningkatkan atau menurunkan titik setel berat badan secara dramatis. 
  • Olahraga berperan dalam menentukan titik setel berat badan
  • Beberapa genetik memiliki metabolisme yang cepat, dan dapat makan dalam jumlah besar tanpa menambah berat badan. Dan sebaliknya.
  • Basal : keadaan saat tubuh membakar energi ketika beristirahat dan secara langsung terkait dengan titik setel. 
  • Titik setel berat badan orang akan meningkat jika jumlah kalori yang dikonsumsi sama.
  • BMR menurun secara lebih dramatis seiring bertambahnya usia
  • Remaja memiliki BMR dan tingkat aktivitas yang sangat tinggi, sehingga memiliki titik berat badan yang lebih rendah.
  • Orang dewasa harus mengurangi jumlah kalori yang mereka konsumsi dan berolahraga paling setiap hari.
KOMPONEN SOSIAL DARI RASA LAPAR 
  • Isyarat sosial yang memberi tahu orang untuk makan : sarapan, makan siang, dan makan malam pada waktu-waktu tertentu. 
  • Tubuh menjadi terkondisi untuk merespons refleks lapar pada waktu-waktu tertentu.
  • Makan pada saat stres merupakan rutinitas yang menenangkan.
  • Rodin (1981, 1985) menemukan bahwa tingkat insulin menciptakan rasa lapar dapat meningkat sebelum makanan dimakan.
  • Mencium makanan menghasilkan lonjakan sebelum makanan tersebut dikonsumsi.
  • Faktor budaya dan jenis kelamin berperan dalam menentukan rasa lapar dan kebiasaan makan. 

OBESITAS

  • Alangkah baiknya jika orang-orang makan-makanan sesuai dengan jumlah yang mereka butuhkan dan mampu mempertahankan berat badan yang sehat dan normal.
  • Ada beberapa faktor obesitas, suatu kondisi di mana berat badan seseorang lebih 20% di atas berat badan ideal untuk tinggi badan orang tersebut
  • Faktor penting dalam obesitas : faktor keturunan
  • Leptin berperan penting dalam mengendalikan nafsu makan. 
  • Faktor obesitas lainnya : makan berlebihan
  • Makanan cepat saji dan minuman ringan, akan membuat obesitas meningkat. 
  • Stres berkontribusi terhadap obesitas. 
  • Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metabolisme melambat seiring bertambahnya usia. Selain tidak 

EMOSI

TIGA UNSUR EMOSI

  • Emosi : aspek "perasaan" dari kesadaran, yang ditandai oleh tiga elemen.
FISIOLOGI EMOSI 
  • Emosi diciptakan oleh sistem saraf simpatik.
  • Emosi sulit dibedakan satu sama lain berdasarkan reaksi fisiologis. 
  • Emosi yang berbeda dapat dikaitkan dengan reaksi fisiologis yang berbeda. Contoh, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan menyebabkan peningkatan detak jantung yang lebih besar daripada rasa jijik.
  • Tes poligraf dirancang sebagai semacam tes "pendeteksi kebohongan" di awal tahun 1900-an.
  • Sebenarnya tes poligraf hanya mendeteksi korelasi fisiologis emosi secara umum, bukan kebohongan secara spesifik, 
  • Bagian otak yang terlibat dalam berbagai aspek emosi : amigdala, sebuah area kecil yang terletak di dalam sistem limbik di setiap sisi otak, dikaitkan dengan emosi seperti rasa takut dan senang pada manusia dan hewan.
  • Amigdala : struktur kompleks dengan banyak inti dan subdivisi yang berbeda, yang perannya terutama melalui studi pengkondisian rasa takut.
  • Rangsangan emosional berjalan ke amigdala melalui dua cara : "jalan rendah" (cepat dan kasar) dan "jalan tinggi" (lambat).
  • Penelitian menunjukkan bahwa emosi dapat bekerja secara berbeda tergantung pada sisi otak mana yang terlibat. 
  • Emosi positif berhubungan dengan lobus frontal kiri otak, sedangkan perasaan negatif merupakan fungsi lobus frontal kanan. 
  • Aktivitas listrik otak telah dilacak menggunakan elektroensefalograf.
  • Ketika orang diminta untuk mengidentifikasi emosi pada wajah orang lain, otak kanan lebih aktif daripada otak kir.
  • Gangguan dan penilaian ulang dapat melibatkan lebih banyak area otak secara umum dibandingkan dengan kontrol spontan terhadap emosi dalam pengambilan keputusan. 
  • Area otak yang terkait dengan kontrol emosi : area otak yang sama yang bertanggung jawab untuk mengontrol informasi nonemosional.
EKSPRESI EMOSI 

  • Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan tindakan menunjukkan kepada orang lain bagaimana perasaan seseorang. 
  • Ekspresi, gerakan tubuh, dan kata-kata yang diucapkan akan menghasilkan pemahaman tentang emosi. 
  • Charles Darwin (1898) : salah satu orang pertama yang berteori bahwa emosi.
  • Ekman dan Friesen menemukan bahwa orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda secara konsisten dapat mengenali setidaknya tujuh ekspresi wajah.
  • Emosi dan ekspresi wajah bersifat universal.
  • Aturan tampilan berbeda untuk laki-laki dan perempuan : aturan tampilan anak laki-laki, enggan untuk berbicara tentang perasaan dalam sosial, sedangkan anak perempuan diharapkan dan didorong untuk melakukannya
  • Menangis juga merupakan perilaku emosional.
PELABELAN EMOSI 
  • Elemen ketiga dari emosi : menginterpretasikan perasaan subjektif dengan memberinya label. Contoh, marah, takut, jijik, bahagia, sedih, malu, dan sebagainya
  • Cara lain untuk memberi label pada elemen ini adalah dengan menyebutnya "elemen kognitif".
  • Proses pelabelan : masalah pengambilan pengalaman yang serupa seperti sebelumnya, memahami konteks emosi, dan menghasilkan solusi.
  • Label yang diberikan seseorang pada perasaan subjektif : respons yang dipelajari.
  • Dalam penelitian lain, bahkan perasaan subjektif akan kebahagiaan pun menunjukkan perbedaan budaya (Kitayama & Markus, 1994). Dalam penelitian ini, mahasiswa Jepang dan mahasiswa 

TEORI-TEORI AWAL TENTANG EMOSI


TEORI EMOSI JAMES-LANGE 
  • William James (1884, 1890, 1894) : pendiri perspektif fungsionalis dalam sejarah awal psikologi.
  • Seorang ahli fisiologi dan psikolog di Denmark, Carl Lange (1885), muncul dengan penjelasan emosi yang sangat mirip dengan James.
  • Suatu rangsangan (misalnya, anjing besar yang menggeram) menghasilkan reaksi fisiologis : gairah dari "melawan atau lari", menghasilkan sensasi tubuh seperti detak jantung meningkat, mulut kering, dan napas cepat. 
  • James dan Lange percaya bahwa gairah fisik menyebabkan pelabelan emosi. Contoh, saya jatuh cinta karena detak jantung saya meningkat ketika saya melihat dia.
TEORI CANNON-BARD TENTANG EMOSI 
  • Ahli fisiologi Walter Cannon (1927) dan Philip Bard (1934) berteori bahwa emosi dan gairah fisiologis terjadi kurang lebih pada waktu yang bersamaan. 
  • Iinformasi sensorik yang masuk ke dalam otak dikirim secara bersamaan ke korteks dan organ-organ sistem saraf simpatik. 
  • Lashley (1938) menyatakan bahwa thalamus harus cukup canggih untuk memahami semua emosi manusia dan menyampaikannya ke area korteks dan tubuh yang tepat di tubuh. 
  • Area lain di otak harus terlibat dalam memproses reaksi emosional. 
HIPOTESIS UMPAN BALIK WAJAH
  • Dalam bukunya tahun 1898 yang berjudul The Expression of the Emotions in Man and Animals, Charles Darwin menyatakan bahwa ekspresi wajah berevolusi untuk mengomunikasikan maksud, seperti ancaman atau ketakutan, dan ekspresi bersifat universal dalam suatu spesies, bukan suatu budaya. 
  • Dia juga percaya bahwa ketika emosi seperti itu diekspresikan secara bebas di wajah, emosi itu akan meningkat : semakin banyak seseorang tersenyum, semakin bahagia perasaannya.

TEORI-TEORI KOGNITIF TENTANG EMOSI

TEORI GAIRAH KOGNITIF 
  • Dalam teori gairah kognitif, Schachter dan Singer (1962) mengusulkan bahwa ada dua hal yang harus terjadi sebelum emosi terjadi : gairah fisik dan pelabelan gairah berdasarkan isyarat dari lingkungan sekitar. 
LAZARUS DAN TEORI MEDIASI-KOGNITIF TENTANG EMOSI 
  • Studi Schachter dan Singer (1962) menekankan pentingnya kognisi dalam penentuan emosi. 
  • Versi yang lebih modern dari teori emosi kognitif : teori emosi kognitif-mediasional Lazarus (1991). 
  • Dalam teori ini, aspek terpenting dari setiap pengalaman emosional : bagaimana seseorang menafsirkan dan menilai stimulus yang menyebabkan reaksi emosional. 
  • Beberapa peneliti percaya bahwa reaksi emosional terhadap situasi begitu cepat dan akan menyisakan sedikit waktu untuk penilaian kognitif yang terjadi terlebih dahulu.
  • Peneliti lainnya telah menemukan bahwa otak manusia dapat merespons ancaman fisik sebelum  pikiran sadar membentuk gambaran
  • Penilaian kognitif mungkin memiliki waktu untuk memediasi emosi yang dialami, sedangkan dalam situasi lain kebutuhan untuk bertindak terlebih dahulu dan berpikir serta merasakanya menjadi lebih penting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENSASI DAN PERSEPSI

GANGGUAN PSIKOLOGIS

TEORI-TEORI KEPRIBADIAN